Sabtu, 27 Mei 2023

Sejarah MA Muhammadiyah 03 Bekasi: Jatuh Bangun Mempertahankan Eksistensi

   

Logo MA Muhammadiyah 03 Bekasi

        Madrasah Aliyah Muhammadiyah 03 Kota Bekasi merupakan salah satu lembaga pendidikan setingkat SMA/Sederajat yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat. Tepatnya di Jl. Ki Mangunsarkoro No. 45 Kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur 17112. Lembaga ini berada di bawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi (Majelis Dikdasmen PDM Kota Bekasi) sekaligus Kementerian Agama Kota Bekasi. Lembaga ini merupakan salah satu lembaga pendidikan dan madrasah di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi. MA Muhammadiyah 03 Bekasi atau biasa disingkat Magasi berdiri pada tahun 1985. Namun sebelum pendiriannya, terdapat sejarah panjang yang mewarnai perjalanan perintisannya. 

    Semuanya dimulai ketika Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi didirikan pada awal dekade 1960-an. Pada saat itu, hanya terdapat dua lembaga di sana, yaitu lembaga Pendidikan Guru Agama tingkat Pertama (PGAP, setingkat MTs) dan lembaga Pendidikan Guru Agama tingkat Atas (PGAA). Seperti namanya, pada saat itu lulusan MTs/MA Sederajat telah boleh mengajar sebagai guru agama di sekolah-sekolah. Namun, pada pertengahan dekade 1970-an, terdapat peraturan baru yang menyatakan bahwa lulusan tingkat MTs/Sederajat tidak boleh langsung mengajar menjadi guru, melainkan harus melanjutkan pendidikan terlebih dahulu di PGAA. Maka dari itu, pada 1974 berdirilah MTs Muhammadiyah 02 Bekasi yang menggantikan lembaga PGAP. Barulah pada pertengahan dekade 1980-an, terdapat peraturan yang menyatakan bahwa guru agama baru diperbolehkan mengajar setelah mendapat gelar sarjana. Maka pada masa tersebut, PGAA dibubarkan dan diganti dengan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan. Namun, lembaga tersebut hanya bertahan setelah meluluskan satu angkatan, dankemudian diubah menjadi SMA Muhammadiyah 9 Bekasi. 

    Lalu, di mana MA Muhammadiyah 03?

    Pendiriannya pertama kali diinisiasi oleh seorang tokoh Muhammadiyah di Kota Bekasi bernama Khatib Abbas. Beliau tergerak melakukannya untuk menambah jumlah madrasah di lingkungan perguruan dan memberikan sekolah lanjutan bagi para pelajar lulusan MTs. Maka dari itu, pada pertengahan tahun 1985, tepatnya pada pertengahan bulan Juli tahun itu, MA Muhammadiyah 03 Bekasi resmi didirikan. Madrasah ini didirikan tepat di atas MTs Muhammadiyah 02 Bekasi. Hal ini dilakukan sebagai simbol bahwa MAM 03 merupakan lanjutan dari MTs dan untuk memudahkan pihak Depag pada saat itu untuk melakukan pengawasan. Pada awal berdirinya, MA Muhammadiyah 03 Bekasi menggunakan kurikulum ilmu agama, yang berarti bahwa 70% pelajarannya merupakan pelajaran agama, dan sisanya merupakan pelajaran ilmu umum. Beberapa pelajaran yang diajarkan di sana adalah ilmu hadits, ilmu kalam, ilmu falaq, balaghah, nahwu sharaf, sirah, dsb. Hal inilah yang kemudian menjadi daya tarik bagi MAM 03. Pada saat itu, para pelajar Magasi terkenal akan kemampuan mereka yang besar di bidang agama. Tak heran, karena kurikulum yang digunakan di sekolah mereka kurang lebih sama dengan kurikulum yang diajarkan di pondok pesantren. Pada akhir abad ke-20, MA Muhammadiyah 03 Bekasi mencapai masa kejayaannya. Namun keadaannya berbalik, ketika memasuki awal abad ke-21. 

    Pada saat itu, terdapat aturan baru yang menyatakan bahwa MA yang menggunakan kurikulum agama harus memiliki asrama bagi para pelajarnya. Hal ini dilakukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang padat. Karena pada saat itu keadaan sarana dan prasarana di MA Muhammadiyah 03 Bekasi masih kurang memadai, maka kurikulum yang digunakan pun diubah menjadi kurikulum ilmu-ilmu alam. Kurikulum ini bertahan beberapa lama hingga memasuki dekade kedua di abad ke-21. Namun karena pelajar pada saat itu dianggap kurang mumpuni dan memiliki minat yang kurang dalam bidang keilmuan tersebut, maka kurikulumnya kembali diganti menjadi kurikulum ilmu-ilmu sosial. Hal inilah yang membuat minat masyarakat terhadap MA Muhammadiyah 03 Bekasi semakin menurun karena menganggap bahwa terdapat sekolah lain yang lebih bermutu dalam kurikulum di bidang keilmuan yang sama. Berangsur-angsur, jumlah muridnya semakin menurun. Maka, datanglah wacana untuk menggabungkan MAM 03 dengan sekolah lain di Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi atau bahkan membubarkannya. Namun, wacana tersebut ditentang oleh beberapa pihak, terutama oleh para guru dan anggota organisasi/ortom Muhammadiyah yang dulunya merupakan alumni MA Muhammadiyah 03 Bekasi.

    Hingga tahun 2023, MA Muhammadiyah 03 Bekasi telah meluluskan lebih dari 35 angkatan dari awal berdirinya. Pada saat ini, jumlahnya pun meningkat hingga menembus melebihi 50 pelajar di tiga angkatan (sebelumnya hanya kurang dari 40). Hingga saat ini, MA Muhammadiyah terus bertahan dan selalu berusaha untuk selalu berkembang guna mempertahankan eksistensinya, terutama di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi dan untuk terus menyebarkan pesan-pesan Islam Berkemajuan yang dibawa oleh Persyarikatan Muhammadiyah.

Senin, 17 Januari 2022

Sejarah MTs Muhammadiyah 02 Bekasi

MTs Muhammadiyah 02 Bekasi : Pusat Kaderisasi Muhammadiyah di Kota Bekasi

   Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 02 Bekasi merupakan lembaga pendidikan Islam swasta milik Muhammadiyah yang berada di bawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi (Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Bekasi) dan Kementerian Agama Kota Bekasi. MTs Muhammadiyah 02 Bekasi dikenal juga sebagai MTsM 02 Bekasi dan atau DOSQ-2. MTs Muhammadiyah 02 Bekasi berdiri pada tahun 1974 dan merupakan lembaga pendidikan milik Muhammadiyah tertua di antara 7 lembaga pendidikan lainnya di lingkungan Komplek Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi. Sejak awal pendiriannya, MTs Muhammadiyah 02 Bekasi merupakan tempat kaderisasi Muhammadiyah di Kota Bekasi bersama dengan Madrasah Aliyah Muhammadiyah 03 Bekasi yang berdiri pada kisaran tahun 1980-an. MTs Muhammadiyah 02 Bekasi berlokasi di Jl. Ki Mangunsarkoro No. 45 Kelurahan Bekasi Jaya 17112 Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Jawa Barat.

   Selama 47 tahun pendiriannya, MTs Muhammadiyah 02 Bekasi sudah pernah dipimpin oleh 6 Kepala Madrasah, yaitu:

1. Bahar

2. Ustadz Ra'uf 

3. Nanang Rahmatullah 

4. Munifah, MBA (1990 - 2010)

5. Purnamawan, S.Ag (2010 - 2014)

6. Nur Rukminingrum, S.Ag (2014 - sekarang)

   Pada awal pendiriannya, hanya terdapat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) (semacam OSIS di lembaga pendidikan non Muhammadiyah) sebagai organisasi pelajar yang berkembang di MTs Muhammadiyah 02 Bekasi. Kemudian pada kisaran tahun 1990-an, Gerakan Pramuka mulai diadakan di sini dan kemudian digantikan dengan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GK. HW) pada tahun 2007. Hingga saat ini, terdapat 3 organisasi pelajar yang berkembang di MTs Muhammadiyah 02 Bekasi, yaitu:

1. Ikatan Pelajar Muhammadiyah/IPM (semacam OSIS di lembaga pendidikan non Muhammadiyah)

2. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan/GK. HW (organisasi yang memiliki anggota inti terbesar)

3. Tapak Suci Putera Muhammadiyah (pada umumnya hanya dianggap sebagai kegiatan ekstrakurikuler)

   Selain organisasi pelajar, di MTs Muhammadiyah 02 Bekasi juga terdapat kegiatan ekstrakurikuler seperti Marawis, Paskibra, Futsal HW, dan Futsal. Namun, yang bertahan sampai saat ini hanyalah Futsal. Marawis pernah mencapai puncak kejayaannya pada tahun 2014, namun akhirnya ekstrakurikuler ini berhenti karena tidak ada pelatih dan alat-alat yang mulai usang karena sudah lama tidak digunakan. Begitu juga dengan Paskibra yang kemudian melebur ke dalam sub-bidang pengajaran di GK. HW, dan Futsal HW yang hanya bertahan selama setahun, lalu kehilangan eksistensinya. 

   Kegiatan tahunan yang biasa diadakan di MTs Muhammadiyah 02 Bekasi salah satunya adalah AKAS (Ajang Kreativitas Anak Sholeh/Sholehah), yaitu kegiatan perlombaan tahunan yang mata lombanya terdiri dari bidang-bidang keagamaan, seperti Musahabaqah Hifdzhil Qur'an (MHQ), Adzan, Puisi Religi, dan Pidato Religi. AKAS pertama kali diselenggarakan pada tahun 2001. Salah satu panitia yang mengatur pada saat itu adalah Ibu Nur Rukminingrum, S.Ag (Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah 02 Bekasi saat ini) dan Bapak Asep Dudung, S.Pd (Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MTs Muhammadiyah 02 Bekasi saat ini). 

   Pada masa awal pendiriannya, tentu saja keadaan MTs Muhammadiyah 02 Bekasi belum seperti sekarang. Bahkan sebelum tahun 2001, hanya ada 9 siswa yang mendaftar di MTs Muhammadiyah 02 Bekasi (yang salah satu di antaranya, saat ini menjadi dosen di salah satu universitas di Jawa Tengah). 

  Pada tahun 2014, pernah ada wacana untuk melakukan ekspansi/perluasan MTs Muhammadiyah 02 Bekasi di tanah wakaf milik Muhammadiyah di daerah Pengasinan, Rawalumbu. Hal ini pun menimbulkan pro & kontra di kalangan guru-guru dan civitas MTs Muhammadiyah 02 Bekasi pada saat itu. Wacana ini pun akhirnya tidak terealisasikan, karena tanah wakaf yang direncanakan untuk menjadi lokasi ekspansi telah dijual untuk kepentingan bisnis. Pada tahun yang sama, terjadi pembludakan Peserta Didik Baru di MTs Muhammadiyah 02 Bekasi hingga jumlahnya memenuhi kapasitas 3 ruang kelas (sekitar 75 peserta didik). Namun, jumlahnya kemudian menurun pada tahun 2018. 

   Pada tahun yang sama pula, kualitas peserta didik yang mendaftar di MTs Muhammadiyah 02 Bekasi mengalami penurunan. Siswa/I MTs Muhammadiyah 02 Bekasi banyak yang terlibat dengan tindakan kenakalan remaja, seperti kabur saat KBM, tawuran antarpelajar, merokok, meminum minuman keras, dan tindakan-tindakan lainnya yang sama sekali tidak mencerminkan akhlak seorang pelajar madrasah. Maka dari itu, tahun 2019 dikenal sebagai "Tahun Pembersihan". Karena pada Tahun Ajaran tersebut, dilakukan seleksi yang ketat bagi para pendaftar di MTsM 02.

   Efek Pandemi Covid-19 yang mulai merebak sejak awal tahun 2020 juga memengaruhi Kegiatan Belajar Mengajar di lingkungan MTs Muhammadiyah 02 Bekasi. Menurut Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah 02 Bekasi, Ibu Nur Rukminingrum, S.Ag, hambatan KBM selama Pandemi adalah kurangnya sinergi antara murid & orang tua dengan pihak sekolah. Sistem pembelajaran dalam jaringan yang kurang efektif, juga memengaruhi hasil belajar & nilai yang di bawah rata-rata. Adaptasi guru-guru senior yang terbilang cukup lambat terhadap berbagai teknologi baru selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga menghambat Kegiatan Belajar Mengajar di lingkungan MTs Muhammadiyah 02 Bekasi. 

   Pihak sekolah pun melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Mulai dari pemberian Kartu Perdana Internet dan Kuota Belajar yang bekerjasama dengan pihak Kementerian Agama dan provider terkait, pembuatan materi pembelajaran dengan lebih menarik, penggunaan platform E-Learning sebagai media pembelajaran utama, dan penggunaan fasilitas CBT sebagai sarana ujian di sekolah.

   Hingga akhirnya pada tanggal 3 April 2021, MTs Muhammadiyah 02 Bekasi untuk pertama kalinya kembali mengadakan Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas. Namun, sempat kembali beralih ke Pembelajaran Jarak Jauh pada sekitar bulan Juni & Juli 2021 karena kembali tingginya kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

    Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah 02 Bekasi, Ibu Nur Rukminingrum, S.Ag, mengatakan bahwa tahun 2020 dan 2021 merupakan salah satu masa kejayaan bagi MTs Muhammadiyah 02 Bekasi. Di mana pada tahun-tahun tersebut, MTsM 02 berhasil meraih berbagai prestasi di  beberapa ajang perlombaan kepanduan (berhasil diraih oleh GK. HW MTsM 02 dengan raihan 17 piala) dan olimpiade. Di antaranya adalah :

1. Juara 1 Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Kota Bekasi mata lomba IPS Terpadu & Terintegrasi Tahun 2021, yang diraih oleh Fauzian Abdillah

2. Juara 2 Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Kota Bekasi mata lomba IPA Terpadu & Terintegrasi Tahun 2021, yang diraih oleh Abrar Naufal Tsaqif

3. Juara 1 Olimpiade IPS Tingkat SLTP Convergent The Color of Nine Part 12 SMPI Al-Azhar Kemang Pratama Bekasi se-Jabodetabek Tahun 2021, yang diraih oleh Fauzian Abdillah

   Selain itu, guru-guru di MTsM 02 mulai aktif di dalam berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), yang di mana sebagian besar kelompoknya dipimpin oleh guru-guru MTsM 02. Hal ini juga merupakan salah satu sarana untuk mempromosikan MTs Muhammadiyah 02 Bekasi di kalangan para pendidik/pengajar, bahkan masyarakat Kota Bekasi.

   Target Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah 02 Bekasi dalam PPDB Tahun Ajaran 2022/2023 adalah pendaftar di MTsM 02 mencapai 60-75 pendaftar dengan kualitas yang seimbang dari sisi kuantitas dan prestasi, dapat bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan di sekitarnya (khususnya di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi), serta dapat mempertahankan eksistensinya sebagai Pusat Kaderisasi Muhammadiyah di Kota Bekasi bersama dengan MA Muhammadiyah 03 Bekasi.



















Sejarah MA Muhammadiyah 03 Bekasi: Jatuh Bangun Mempertahankan Eksistensi

    Logo MA Muhammadiyah 03 Bekasi           Madrasah Aliyah Muhammadiyah 03 Kota Bekasi merupakan salah satu lembaga pendidikan setingkat S...